Siklus Hidup Tonggeret Yang Menakjubkan

Eka Awaludin

Jumat, Februari 14, 2025

Tonggeret, yang dikenal juga sebagai Cicada, memiliki siklus hidup yang unik dan menarik yang melibatkan tahapan metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola). Berikut adalah penjelasan singkat tentang siklus hidup tonggeret.

Telur

Betina dewasa bertelur di dalam jaringan pepohonan, seperti cabang atau ranting, dengan menggunakan ovipositor (alat bertelur berbentuk tajam). Seekor betina dapat bertelur ratusan hingga ribuan telur dalam berbagai celah. Telur biasanya menetas dalam waktu 6-10 minggu, tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan.

Nimfa

Setelah menetas, larva tonggeret yang disebut nimfa akan jatuh ke tanah. Nimfa kemudian menggali tanah menggunakan kaki depannya yang kuat. Mereka tinggal di dalam tanah untuk menghisap getah akar tanaman. Tahapan nimfa dapat berlangsung bertahun-tahun, tergantung pada spesies tonggeret. Tonggeret tahunan, menyelesaikan siklus nimfa dalam 2-5 tahun. Tonggeret periodik, menyelesaikan siklus nimfa 13 hingga 17 tahun. Nimfa menjalani lima instar (tahapan perkembangan) sambil terus tumbuh dan berganti kulit.

Setelah bertahun-tahun di bawah tanah, nimfa akan keluar ke permukaan, biasanya pada malam hari. Nimfa mencari tempat tinggi seperti batang pohon untuk berganti kulit terakhir (ekdisis). Proses ini berlangsung selama beberapa jam, dan dari kulit nimfa, tonggeret dewasa muncul.

Dewasa (Imago)

Tonggeret dewasa memiliki tubuh yang keras dengan sayap transparan. Pada fase ini Tonggeret berkembang biak. Tonggeret jantan menghasilkan suara nyaring menggunakan tymbal (organ khusus) untuk menarik betina. Betina memilih pasangan berdasarkan kualitas suara. Fase dewasa biasanya berlangsung hanya beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Kematian

Setelah berkembang biak dan bertelur, tonggeret dewasa mati. Siklus kemudian dimulai kembali dengan telur yang menetas menjadi nimfa.

Ciri Khas Siklus Hidup

Beberapa spesies tonggeret memiliki siklus hidup yang luar biasa panjang, mencapai 13 atau 17 tahun, yang dirancang untuk menghindari predator, dengan muncul hanya pada tahun tertentu. Tonggeret periodik sering muncul secara bersamaan dalam jumlah besar, strategi untuk membanjiri predator (disebut predator satiation).

Kesimpulan

Siklus hidup tonggeret adalah salah satu keajaiban alam yang menunjukkan bagaimana makhluk hidup dapat beradaptasi dengan lingkungan untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Tonggeret menjalani metamorfosis tidak sempurna, yang terdiri dari tiga tahap utama: telur, nimfa, dan dewasa. Setiap tahap memiliki karakteristik unik dan memainkan peran penting dalam keberlangsungan hidup spesies ini.

Tahap awal siklus hidup tonggeret dimulai dari telur yang diletakkan oleh betina dewasa di dalam jaringan tanaman seperti cabang atau ranting. Telur-telur ini menetas menjadi nimfa kecil yang segera jatuh ke tanah, di mana mereka memulai kehidupan tersembunyi di bawah permukaan. Nimfa adalah tahap terlama dalam siklus hidup tonggeret. Mereka dapat tinggal di bawah tanah selama bertahun-tahun, tergantung pada spesiesnya. Beberapa spesies tonggeret tahunan menyelesaikan siklus hidup mereka dalam dua hingga lima tahun, sementara tonggeret periodik, seperti yang terkenal di Amerika Utara, memiliki siklus hidup yang sangat panjang, yaitu 13 atau 17 tahun. Lamanya tahap nimfa ini merupakan adaptasi evolusi untuk menghindari predator, memperpanjang keberlangsungan spesies melalui strategi unik.

Di bawah tanah, nimfa menggali terowongan kecil menggunakan kaki depannya yang kuat dan menghisap getah dari akar tanaman sebagai sumber energi. Selama tahap ini, nimfa mengalami lima kali pergantian kulit (ekdisis), tumbuh lebih besar seiring waktu. Kehidupan bawah tanah yang gelap dan stabil melindungi mereka dari ancaman predator, suhu ekstrem, dan kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.

Setelah bertahun-tahun hidup di bawah tanah, nimfa akhirnya muncul ke permukaan tanah pada waktu tertentu yang sering dipengaruhi oleh perubahan suhu tanah atau faktor lingkungan lainnya. Kemunculan ini sering terjadi secara massal, menciptakan fenomena alam yang luar biasa di mana jutaan tonggeret muncul secara bersamaan. Strategi ini dikenal sebagai "predator satiation," di mana jumlah tonggeret yang sangat besar membanjiri predator sehingga sebagian besar individu dapat bertahan hidup dan berkembang biak.

Nimfa yang telah mencapai tahap akhir pertumbuhannya memanjat ke tempat yang lebih tinggi, seperti batang pohon, untuk menjalani pergantian kulit terakhir. Dari proses ini, tonggeret dewasa (imago) muncul dengan tubuh yang keras dan sayap transparan. Tahap dewasa adalah fase singkat tetapi sangat penting dalam siklus hidup tonggeret. Pada tahap ini, jantan menghasilkan suara nyaring yang khas menggunakan organ khusus yang disebut tymbal untuk menarik perhatian betina. Suara ini tidak hanya merupakan salah satu ciri khas tonggeret, tetapi juga bagian integral dari perilaku kawin mereka.

Setelah kawin, betina bertelur dan siklus hidup dimulai kembali. Tonggeret dewasa biasanya hanya hidup selama beberapa minggu hingga beberapa bulan sebelum akhirnya mati. Namun, melalui reproduksi, mereka memastikan keberlanjutan generasi berikutnya.

Secara ekologis, siklus hidup tonggeret memberikan dampak yang signifikan. Saat hidup di bawah tanah, nimfa membantu memperbaiki struktur tanah melalui aktivitas penggalian mereka. Ketika mereka muncul secara massal, mereka menjadi sumber makanan penting bagi berbagai predator, seperti burung, mamalia kecil, dan serangga lainnya, sehingga mendukung ekosistem tempat mereka tinggal.

Keseluruhan siklus hidup tonggeret adalah contoh luar biasa dari keseimbangan antara adaptasi evolusi, strategi reproduksi, dan peran ekosistem. Kehidupan mereka yang sebagian besar tersembunyi, durasi hidup yang panjang di bawah tanah, serta kemunculan massal yang spektakuler adalah bukti dari keunikan dan keajaiban alam yang terus memukau para peneliti dan pengamat alam di seluruh dunia.

Komentar